Saturday, October 17, 2009

Tetes Air Mata adalah Senyum TerIndahnya


Setetes demi setetes air mata itu terjatuh
Tapi, tak satupun ada yang tahu..
Selembar kertas dan sepucuk pena
Adalah teman bagi hari-harinya…

Wanita itu hanyalah seorang manusia
Yang punya hati jiwa dan perasaan
Setiap angin yang berhembus dengan lembutnya
Seakan ingin menghibur si manis jelita…

Kehidupan yang semakin menyiksa
Telah mengubur semua impiannya…
Senyum dan tawa yang terpancar di bibir merahnya…
Telah menutupi tangisan hatinya
Kadang hatinya sering mengeluh
Mengapa semua ini harus terjadi padanya…
Karena sesungguhnya, tetesan air matanya adalah senyum terindahnya…

1 comment:

Anonymous said...

knp membuat kk menangis lagi dek, luka itu terbuka lagi, tapi tetep thx .......