Wednesday, August 19, 2009

KESEMPURNAAN HATI SANG PENYAIR

Senja di Pelabuhan Kecil

Ini kali tiada yang mencari cinta

Di antara gudang, rumah tua,

pada ceritaTiang serta temali.

Kapal,perahu tiada berlaut…

Luka hati semakin menganga

Mulai membusuk,dan bau anyir

Rasa pedih tak terperi

Begitu dalam luka ini

Tak berpangkal,tak berbatas

Sesak memenuhi rongga dada

Semakin lama semakin menindih kuat

tak tertahan

Gerimis mempercepat kelam.

Ada juga kelepak elang

Menyinggung muram,

desir hari lari berenang

Menemu bujuk pangkal akanan…

Sepi itu datang lagi

Menghujam hati dengan tajam

Menghimpit dan merusak jiwa,

Jiwa yang selalu kosong

Tanpa tahu penyebabnya

Tanpa tahu apa arti sepi

Tidak bergerak

Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak

Tiada lagi. Aku sendiri.

Berjalan

Menyusur semenanjung, masih pengap harap

Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan

Dari pantai keempat, sendu penghabisan bisa berdekap
Kepada kawan………….

Mungkinkah nyala lilin yang kecil

Menghangatkan badan yang dingin,

Membeku dan kaku

Tanpa nadi ,tanpa rasa

Tanpa nyawa,tanpa keindahan yang tersisa…

No comments: